Lalu terdengar suara berdebum. Otel terperanjat. Ia sangat kaget melihat kotak sayurnya hancur berantakan.
“Siapa yang berani melakukan ini?” ujar Otel setengah berteriak.
Halo sahabat Maya semuanya, kali ini aku mau berbagi pasangan nih, eits … jangan salah paham dulu, maksudnya pasangan apa nih? Pasangan hidup? Oh no, kalau pasangan hidup mah amit- amit ya. Jadi aku tuh mau berbagi pasangan dalam penulisan fiksi baik itu cerpen maupun novel. Foreshadowing itu ternyata pasangannya twisted ending lho.
Apa yang terjadi bila sahabat jatuh cinta? Penasaran? Pengen ketemu terus? Atau keasyikan ngobrol sampai lupa waktu? Sama dong seperti ODOP, wadah yang akan membuat sahabat gak bisa move on, yang ada malah on terus dan pastinya ada cinta di OPREC ODOP batch 10.
Tapi eits tunggu dulu, sahabat pasti menduga ada yang aneh nih. Ya, memang aneh karena cinta aku tuh bukan cinta sepasang kekasih ya, tapi cinta karena ketemu wadah yang keren abis. ODOP (One Day One Post) salah satu wadah yang sangat berarti bagiku, karena selain menyalurkan hobi menulis, ODOP juga memberikan banyak ilmu yang bermanfaat. Saling curhat, saling dukung, saling memperbaiki kesalahan dan masih banyak yang lain yang lebih seru.
Kepulauan Meranti termasuk salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional karena menjadi penghasil sagu terbesar di Indonesia, selain Papua dan Maluku. Luas area tanaman sagu di Kepulauan Meranti sekitar 44,657 hektare dan merupakan 2,98 persen luas tanaman sagu nasional.
Perkebunan sagu telah menjadi sumber penghasilan utama hampir 20 persen masyarakat Meranti. Sagu dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau sudah banyak diolah untuk bahan pembuatan kuliner. Ada 300 jenis makanan berbahan sagu dari Meranti.
Yah...sebutan itu memang pantas untukmu guruku....Gila
Kau gila karena sibuk memikirkan karakter kami
Kau gila karena memang terkadang tak perduli pada dirimu
Kau gila karena sibuk mencari, memperbaiki, dan menemukan bahan ajar yang menyenangkan
Yah....kau memang gila guruku
Kecintaanmu pada siswa tak menyurutkan langkahmu meskipun melewati titian “candu” kami pada canggihnya dunia
Kecintaanmu pada pendidikan tak menggetarkan jiwamu dan fikiranmu terus berputar demi mengubah karakter kami menjadi lebih baik
Kau gila.....gila....gila....guruku
Gila “ Gigih Inovatif Learn dan Acept.”
Kau begitu gigih memperjuangkan kami demi warna warni kehidupan
Kau sangat inovatif mencari, menggali, bahkan memproduksi bahan ajar demi tajamnya hunusan pedang kehidupan
Kau terus belajar, belajar dan belajar hingga akhir hayatmu demi masa depan kami yang gemilang
Kau selalu menerima dan terus menerima ribuan pertanyaan dari kami yang seperti kertas putih hingga banyak torehan tinta didalamnya
Guruku kau memang gila
Karena itu kau butuh obat yah....obat
Obat (Orang – orang hebat) nantinya akan tercipta karena kegilaanmu yaitu kami...
Anak didikmu yang akan membuatmu bangga dan menegakkan wajah di mata dunia
Raut wajah mas Ridho sudah cukup mengatakan bahwa tiap hari ia harus bekerja keras, namun apa mau dikata kerja rutin yang ia lakukan masih belum cukup mencukupi kehidupan kami. rasa cintanya pada Ibu pun sudah ia buktikan dengan sungguh-sungguh. seteguk kopi hangat dengan setengah sendok teh gula masih dirasa belum cukup memulihkan tenaga nya kembali untuk esok.
yah, inilah kehidupan rumah tangga. Tempat dimana bukan hanya menyatukan cinta namun saling melengkapi dan mengisi meski pada titik rendah sekalipun. tidak ada yang tahu pasang surut runah tangga itu seperti apa, yang jelas gelombang rumah tangga pasti ada dan tergantung bagaimana cara kita menyikapinya.
Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
Sahabat tak mungkin lupa dengan lirik diatas bukan? Siapapun yang mendengar hymne guru ini pasti merinding dan pilu. Bagaimana tidak, begitu hebatnya perjuangan seorang guru menciptakan profil pelajar pancasila, menghasilkan generasi-generasi emas, berkarakter, berakhlak mulia, dari buta menjadi duta, dari kosong menjadi songsong generasi hebat.
Membaca buku secara rutin sangat dianjurkan bagi generasi milenial saat ini, apalagi minat baca dari anak Indonesia masih sangat rendah, mereka lebih tertarik dengan berbagai permainan yang ada dalam gawai mereka. Padahal dengan membaca buku setiap hari, wawasan yang diperoleh menjadi lebih luas dan hal tersebut akan merangsang kemampuan untuk berfikir secara kreatif. Menjadi guru Dilan ( Digital Learning ) dan Milea ( Milenial Aktivitas), kiranya salah satu cara yang dapat saya lakukan demi menyesuaikan perkembangan zaman. Memanfaatkan tekhnologi daring dan luring sebaik mungkin harus terus dilakukan.
Sesampainya di rumah, Aku ingin sekali memberitahukan hal ini pada Mama, saudara kembarnya ternyata ada disini selama ini, meskipun Ia sudah tiada. Tetapi saat ini bukanlah saat yang tepat. Mama belum benar-benar pulih, Aku akan menyimpan foto ini baik-baik dan suatu saat nanti akan ku tunjukkan pada Mama, pasti Mama sangat senang mendengar berita ini.
Matahari kembali ke peraduannya, tiba-tiba saja terdengar suara Mama dari luar.
“Jannah, Ayah. Sini, makan malam sudah siap nih. Ayo kita makan!”
“Mama,” ucapku.
Aku bergegas ke luar kamar menuju suara itu. Suara yang ku nantikan selama lebih dari 30 hari ini. Aku seaakan tidak percaya. Ayam tersenyum sumringah melihat keadaan Mama yang udah mulai membaik.
Siang itu panas. Suhunya hingga 30 derajat Celcius, langkahku gontai seakan tidak merasakan panasnya mentari. Yang ada di pikiranku adalah bagaimana mungkin wajahku mirip dengan Vio. Apa mungkin kami punya saudara keturunan Tiong Hoa, kalaupun ada mengapa Ayah dan Mama tidak pernah cerita apa-apa.
Sampai di rumah nanti akan ku tanyakan pada Mama, tidak, tidak. Mama baru saja kehilangan dedek Randi, aku tidak mau membuat beban baru Mama. Akan ku tanyakan pada Ayah saja.
“Assalamualaikum”
“Waalaikum salam, sudah pulang, Nduk?” Ayah keluar dari kamar.
“Mama mana Yah? Masih di kamar?”
Ayah hanya menganggukan perkataan ku dan tidak ada jawaban apa-apa. Aku sangat mengerti bagaimana perasaan Ayah dan Mama tentang kepergian Randi. Randi tewas karena ikut tawuran dengan teman-temannya. Mama sangat syok ketika mendapat kabar bahwa Randi di temukan tidak bernyawa lagi.
Bagaimana mungkin, anak seusia Randi ikut tawuran bersama teman-temannya yang lain. padahal usianya masih 13 tahun. Seharusnya Randi memikirkan masa depannya, tetapi nasib berkata lain. Allah mengambil nyawa Randi secepat ini, itu yang membuat Mama masih belum mau membuka mulutnya.
“Ada apa denganmu Jannah? Kenapa rok mu, kok basah? Kamu main air? Ini belum perayaan perang air loh?’
“Memangnya ada ya perayaan perang air?”
“Ada dong, nanti kita rayakan bersama-sama ya, sekarang lupakan saja dan jawab petanyaan saya. Bukannya barusan kamu berbicara dengan Akuang?” tanya Angeline.
“Ya, ya begitulah. Akuang emang bener-bener ngeselin orangnya, karena itulah aku ke kamar mandi dan membuang semua airnya.”
“Ya Tuhan, sabar….sabar…Akuang tuh berbicara seperti itu bukan karena dia enggak suka atau apa, tetapi yah memang seperti itu, bahasa Indonesia kami masih kurang. Jadi, maafin Akuang ya.”
Mungkin aku belum terbiasa dengan semua ini, sekolah ini bener-bener menguji adrenalin ku. Baiklah sesuai perintah Ayah dan janjiku pada Mama bahwa aku tidak akan mengecewakan mereka, ku lakukan semua ini dengan ikhlas, fix.
Semilir angin bermain-main di seputaran wajahku yang masih setengah sadar karena gulita pagi terpaksa membangunkan ragaku demi sekolah pilihan Ayah. Dengan langkah gontai, tas ransel biru menghiasi punggunggu menyemangati jiwa dan raga demi baktiku pada orangtua dan kewajiban menyelesaikan baca tulis selama 3 tahun sebelum ke ranah Universitas.
Sekolah keturunan Tiong Hoa pilihan Ayahku. Menurut Ayah, sekolah itu adalah sekolah yang paling bagus di daerah kami, kota kecil dengan ciri khas kota sagu, Selatpanjang.
Hai … hai … hai … sahabat Maya seantero jagad raya, sebentar lagi memasuki tahun ajaran baru nih. Bagaimana persipan kalian terutama para pendidik nih, tentunya dengan sesuatu hal yang baru bukan? Yups minimal semangat kita menyambut tahun ajara baru.
Are You Ready Teacher? Ready … Go, go, go. Yok bisa yok. Semangat! Semangat! semangat! Ketika akan memulai tahun pelajaran baru, ada beberapa hal sederhana yang perlu diingat namun sangat mudah di lupakan.
Sebagai seorang guru, kita kerap kali fokus pada handpone yang kita punya. Ada hal-hal yang lebih penting daripada itu. Tidak setiap pertempuran layak untuk diperjuangkan, kita pun tidak akan memenangkan semuanya. Tetapi fokus pada tujuan dan pelajari cara menghilangkan noise yang tidak penting.
Siswa tidak akan mengingat semua tugas yang telah kita berikan, fakta dan keterampilan yang telah kita ajarkan kepada siswa. Namun kelak siswa akan mengingat bagaimana guru memperlakukan mereka. Siswa dapat melihat ke belakang dan mengingat guru sebagai seseorang yang memperjuangkan dan memihak mereka atau seseorang yang sekadar memberi nilai di kertas tugas mereka. Pilihan ada pada kita sebagai seorang guru.
Ketika kita sudah memutuskan untuk menjadi seorang guru, ingatlah kembali bahwa guru adalah salah satu pekerjaan terpenting se-antero jagad raya ini. Ketika kita merasa kewalahan dengan daftar panjang hal-hal yang harus dilakukan atau tantangan yang tampaknya tidak dapat diatasi, mundurlah sejenak dan ingatlah mengapa kita berada di kelas. Biarlah itu menjadi inspirasi yang memandu kita melewati hal-hal sulit.
Kelas merupakan rumah kedua bagi para siswa. Bagaimana mereka belajar, bagaimana mereka bersosialisasi, serta bagaimana mereka menjadikan teman-teman dan guru layaknya sebuah keluarga. Jadikanlah hal itu perlindungan dari hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan.
5. Guru harus ramah.
Ramah dalam konteks yang berbeda-beda merupakan hal penting yang wajib dimiliki guru terhadap siswa-siswanya. Senyuman, tertawa bersama serta kesenangan yang lain sangat berarti bagi mereka. Jangan meremehkan kekuatan humor, sebab pembelajaran yang serius dapat hidup berdampingan dalam kelas yang sama, tertawa bisa membuat kita tetap waras.
Tersenyumlah kepada murid setiap hari, hal ini dapat mengubah hari seseorang. Senyumlah dengan ikhlas, bagikan dengan bebas. Sebab senyum itu gratis.
Tidak ada murid yang tidak pintar, tingkat kepintaran pun berbeda-beda sesuia dengan kreativitas masing-masing siswa. Kreativitas hanya dipupuk dan dipraktikkan dengan cara yang berbeda pula. Cobalah menemukan potensi dan bakat yang tersembunyi dala diri mereka.
Setiap guru tidak mengajar dengan cara yang sama, begitu juga dengan murid. Mereka tidak belajar dengan cara yang sama, setiap murid memiliki bakat, kekuatan dan tantangan yang unik. Jangan membuat semuanya cocok dengan cetakan pembelajaran yang sama.
Harus diakui bahwa beberapa hal yang kita ajarkan kepada murid tidak ada hubungannya dengan mereka. Guru memiliki kesempatan untuk mengajari mereka berkarakter, bermartabat, penuh kasih sayang serta memiliki rasa tnggungjawab baik itu pada dirinya sendiri maupun orang lain. Mereka akan membawa pembelajaran ini sepanjang hidup. Ini adalah hal yang tidak dapat diukur dalam ujian mata pelajaran.
Tidak peduli seberapa banyak waktu dan tenaga untuk mempersiapkan, akan ada hari dimana kegiatan belajar tidak berjalan sesuai rencana. Untuk itu tetaplah sabar, tarik napas dan temukan rencana selanjutnya. Selalu ada hal indah di setiap kejadian.
Izinkan diri sendiri untuk menenangkan pikiran dan mengembalikan energy. Tarik napas, buang napas. Ulangi. Buang semua kejenuhan, hirup sebanyak-banyaknya kekuatan dan harapan.
Berdoalah pada Allah swt sebagai maha pencipta. Mintalah dan berserahlah pada-Nya atas apa yang telah kita lakukan dan berbagai masalah yang kita hadapi. Ingatlah kekuatan doa itu pasti. Buktikan sendiri!
Itulah-hal yang harus kita lakukan sebagi seorang guru dan tenaga kependiikan.
Semangat Menyambut Tahun Pelajaran Baru, dan semoga sukses.
Hai….hai sahabat Maya semuanya? Apa kabar? Sebenarnya intuisi itu apa sih? Tanda-tandanya apa? Nah, sebelum sampai kesana, aku mau sedikit cerita nih, jadi kemarin setelah mengikuti diklat 5 hari di sekolah tempat aku mengajar, tiba-tiba pihak yayasan memintaku untuk membuat video intuisi selama 5 hari kegiatan. Kebayang kan gimana terkejutnya diriku, hehehehe.
Tanpa persiapan apa-apa dan dengan bantuan teman, Alhamdulillah jadilah video nya. Aku sendiri tak menyangka sama sekali kok bisa ya tiba-tiba aku ngomong seperti itu, ngalir aja gitu apa adanya. Dan selama rekaman video itu apa yang kusampaikan itulah yang ku ingat selama kegiatan berlangsung. Jadi memang tak ada persiapan sama sekali.
Hari kelima diklat guru dan tenaga kependidikan sekaligus hari penutupan diawali dengan renungan selama mengikuti kegiatan diklat, dilanjutkan dengan pembawa acara yang dibawakan oleh Mis Humaira dan Mis Debora yang akan mengumukan pemenang lomba selama mengikuti diklat hari pertama, kedua, ketiga dan keempat. Lomba yang diikuti adalah projek-projek yang diberikan sebelumnya, baik itu membuat media ajar terbaik, video drama terbaik dan menjawab soal terbaik.
Ada beberapa pemenang dalam lomba ini, dan bapak Suanto selaku ketua dewan Pembina mengatakan bahwa ini hanyalah sebuah kompetisi, para guru sudah melakukan yang terbaik. Namun, materi yang diberikan tidak hanya dicatat tetapi di terapkan dalam dunia pendidikan.
Acara dilanjutkan dengan mengikutui webinar Zoom mengenai IKM atau Implementasi Kurikulum Merdeka.
Pemateri 1: Ir. Candra, M.Si
Beliau mengatakan bahwa selama pandemi banyak learning loss yang terjadi karena itulah digunakan kurikulum darurat sebagai acuannya, dan ternyata kurikulum darurat ini mampu menurunkan angka learning loss. Seba itulah pemerintah mengubah kebijakan baru yaitu kurikulum merdeka.
Kategori Ekosistem
Sekarang, belajar sebagai kewajiban dan sistem tertutup sedangkan pada arahan masa depan belajar menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan sistem terbuka.
Kategori Guru
Sekarang, guru sebagai penyampai informasi dan berdasarkan teori sedangkan arahan di masa depan guru sebagai fasilitator dan berdasarkan praktek
Kategori Pedagogi
Sekarang, berbasis konten, kurikulum dan penilaian. Pendekatan satu ukuran untuk semua, sedangkan arahan di masa depan berbasis kompetensi dan nilai-nilai kurikulum,dan pendekatan individu.
Kategori Kurikulum
Sekarang sebagai konten dan diwajibkan kegiatan akademik sedangkan arahan di masa depan sebagai kompetensi dan kerangka pengembangan karakter.
Dokumen Kurikulum Operasional Pendidikan (KOSP)
Dokumen 1 Kurikulum 2013 (KTSP) adalah visi. Misi, tujuan struktur dan muatan kurikulum, pengaturan beban belajar dan kalender pendidikan, sedangkan Kurikulum Merdeka adalah Karakteristik satuan pendidikan, visi dan misi satuan pendidkan, tujuan program keahlian, pengorganisasian pembelajaran
Dokumen 2 Kurikulum 2013 (KTSP) adalah silabus sedangkan Kurikulum Merdeka adalah Alur Tujuan Pembelajaran.
Dokumen 3 Kurikulum 2013 (KTSP) adalah RPP sedangkan Kurikulum Merdeka adalah Perangkat/Modul Ajar dan Evaluasi Pembelajaran.
Makan tempe setiap hari bukanlah masalah, tempe tidak menaikkan asam urat tetapi makanan yang mengandung furinlah yang dapat menaikan asam urat. Furin sendiri adalah makanan-makanan yang berserat atau mengandung serat dan furin tertinggi ada pada hewani. 9 – 100 mg.
Anak – anak dalam masa pertumbuhan wajib mengkonsumsi makanan yang mengandung protein minimal 2 gram / 1kg berat badan. Anak – anak lebih tinggi membutuhkan protein daripada orang dewasa. Makanan yang mengandung protein adalah beras dan kacang – kacangan, yogurt dan yakult sebaiknya ganti dengan soya atau kacang – kacangan.
Makanan pokok tidak wajib nasi, tetapi kompleks karbohidrat berupa umbi – umbian. Umbi – umbian sangat bagus untuk otak. Sebaiknya makan nasi hanya 1/3 saja, 1/3 nya lagi adalah sayur – sayuran 1/6 makan buah yang bervariasi dan 1/6 nya lagi lauk pauk.
Pencairan suasana kali ini para peserta menebak gambar yang tertera di layar Zoom. Anehnya, gambar yang ditayangkan diluar ekspektasi para peserta karena panitia membuat gambar-gambar yang aneh dan memang hanya untuk hiburan semata, misalnya kepala kucing namun badannya adalah burung hantu, kepala angsa namun badannya adalah kuda, dan lain-lain. Ice breaking ini tentu saja mengundang gelak tawa para peserta, mereka merasa aneh dengan gambar-gambarnya,
Sekolah Maitreya harus berbeda dari sejolah-sekolah yang lain, perbedaan ini terletak pada ciri khas masing-masing sekolah, dan Maitreya itu sendiri mempunyai karakteristik dengan mengamailkan 4 C
Memiliki sesuatu yang spesial yaitu Moral Etika.
Membangun karakter – karakter yang baik.
Membangun etika – etika yang baik dan bernilai luhur.
Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, namun tidak jujur itu sulit diperbaiki. -Bung Hatta.
Intelligne plus character that is the goal of true Education.
-Dr. martin luther king – Jr.
Tujuan tertinggi dari pendidikan adalah kebahagiaan. Kebahagiaan itu sendiri sangat erta kaitannya dengan berbicara tentang kasih dan rasa syukur.
Ada dua jenis karakter yaitu kinerja berupa pencapaian. Pencapaian mencakup disiplin, tanggung jawab, mandiri, rendah hati dan ramah. Karakter yang kedua adalah moral. Moral sendiri mencakup rasa syukur, empati dan jujur. 85% kesuksesan manusia adalah karakter dan 15% lagi adalah skill.
Berdasarkan penelitian dari 783 orang di amerika, mereka mengatakan yang menyebabkan manusia sukses adalah;
1. Jujur
2. Rendah hati, suka membantu, ,engajar yang tidak tahu jadi tahu, mendidik yang tidak mau jadi mau, contoh sederhana : mebuang sampah
Semua orang tau bahwa tong sampah adalah tempat membuang sampah, tetapi banyak orang yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya.
Pendidikan adalah mesin pencetak sensasi
Bagaimana cara mentransfer ilmu, guru harus kreatif. Siapkan bahan ajar, bawa anak – anak ke kelas terbuka karena setiap tempat adalah sekolah.
Budaya yang berbeda dengan yang lain setiap guru yang ada di sekolah maitreya adalah guru etika. Kita bertanggung jawab membangun sekolah yang beretika
4. C = Character
SDM yang ada di dalamnya, karakter warga sekolah. Menjualkan apa yang diajarkan. Memberikan inspirasi, motivasi, menjadi guru yang dicintai bukan ditakuti. Memiliki kemampuan untuk menjadi guru. Amazing teacher guru harus bisa membimbing diri sendiri, menjadi role model bagi siswa kita.
Lakukan pembiasaan sedikit demi sedikit. Motivator = dari luar ke dalam sedangkan pembiasaan itu selamanya dan ini butuh proses. Kita sendiri yang harus jadi role modelnya.
Sama halnya seperti guru, guru itu ibarat intan berlian tak ternilai dengan apa pun. segala sesuatu yang mereka lakukan amatlah berharga. karena itu lah jika ingin menjadi guru yang luar biasa tidak bisa instan, harus ada prosesnya.
Dipaksa – terpaksa – jadi bisa – biasa – budaya.
kita dipaksa melakukan sesuatu meskipun tidak kita sukai, walaupun terpaksa kita pasti bisa melakukannya dan lama-lama terbiasa, otomatis apa yang kita lakukan sudah menjadi budaya kita setiap waktunya.
meskipun sudah memasuki hari keempat diklat guru dan tenaga kependidikan, para peserta masih tetap mempertahankan semangatnya demi menjadi guru yang luar biasa. Semoga guru selalu diberi kesehatan sehingga dapat terus mendidik anak bangsa.
Games dan Proyek
Peserta diklat menjawab pertanyaan sesuai materi dari aplikasi Quiziziz dan pemenangnya akan mendapatkan pulsa@20 rb untuk 3 pemenang. Setelah itu, para peserta diminta untuk menuliskan narasi dengan tema apa yang menyebabkan para guru terpanggil untuk mengajar di Sekolah Kasih Maitreya. Tulisan berisi intuisi sebanyak 3 halaman dengan format tulisan Times New Roman spasi 1,5.
semangat .....
Pada hari ketiga diklat, peserta semakin bersemangat. Hal ini tampak jelas pada raut wajah dan gerakan tubuh mereka yang begitu energik ketika panitia memutar video Senam Bahagia Bersama dan Keindahan Semesta. Panitia pelaksana diklat meminta para peserta diklat untuk mengikuti gerakan dalam video tersebut.
Sekolah Maitreya mengadakan diklat selama 5 hari yakni dimulai dari 4 Juli sampai 8 Juli 2022. Diklat Guru dan Tenaga Kependidikan Being an Amazing Educator In Maitreya School 2022 sengaja dibuat untuk menyemangati para guru dan tenaga pendidikan agar semakin berkarya dan berdaya menyambut ajaran baru nantinya.
Diklat ini diselenggarakan khusus untuk Sekolah Maitreya se-Riau, diantaranya: Metta Maitreya Pekanbaru, Dharma Maitreya Bengkalis, Kasih Lestari Tembilahan, Maitreyawira Dumai, Nava Dhamma Sekha Alam Bahagia Rupat, Sekolah Kasih Maitreya Selatpanjang dan Nava Dhamma Sekha Kasih Maitreya Beting.
Acara yang luar biasa ini dilaksanakan langsung di Joyfull Hall Paud Metta Maitreya dan bergabung melalui virtual Zoom dengan sekolah-sekolah lainnya termasuk sekolah tempat saya mengajar yaitu Sekolah Kasih Maitreya Selatpanjang. Meski melalui Zoom acara ini tidak mengurangi semangat kami para guru dalam berkarya sehingga kami dapat mengkutinya dengan baik.
Sejak pandemi melanda negeri ini, kewajiban saya sebagai seorang guru semakin bertambah. Bukan hanya mengajar dan mendidik saja, saya juga harus menciptakan suasana yang menarik perhatian anak ketika pembelajaran daring berlangsung. Guru dituntut membuat video pembelajaran yang menarik atau membuat anak betah selama mengikuti pelajaran via zoom atau google meet.