..

Puisi Terbaru-Merayu Takdir di Pulau Rindu

1 komentar


Ternyata benar ada yang datang, mengguncang, menghancurkan

kemudian pergi begitu saja

Kau yang tega apa aku yang buta

Mengguyurkan kama, bertopeng malaikat

Ingatkah kau akan siluet kebersamaan kita?

Lalu kau hapus aku yang pernah memperjuangkan cintamu mati-matian?

Pesta seperti apa yang terjadi dalam hatimu

Hingga kau lupa jalan pulang

Kenapa aku bisa sebodoh ini

Rasa yang begitu kuat, hibat yang begitu taat

Kau tukar dengan khianat hingga perasaanku menuai kiamat

Picik……

Biarlah aku bertempat pada kesunyian

Bertemankan pandam

Berselimut imbesil

Walau kerap kali rindu menggigil

Kan kutemui Sambekala beberapa kali

Meski jampuk tak pernah berjanji

Bahwa esok pagi kan tampil dengan indah

Senja kan jadi saksi tepat di sela mata merahku

Bahwa takdir kan datang merayu

Bernama cinta yang baru






Maya Fasindah
Blog seorang guru dan alhamdulillah seorang penulis yang masih terus belajar dan belajar.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar