..

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Posting Komentar

Maya Fasindah, M.Pd

CGP Angkatan 6 Kab. Kep. Meranti, Riau

Tiap-tiap modul tentu saja berbeda pembelajaran serta pemahamannya. Di dalam pelaksanaan jurnal refleksi dwimingguan modul 1.3 ini, saya menggunakan model 4F, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. Beliau adalah ahli pendidik dan fasilitator.

Model yang dikenalkan oleh beliau adalah sebagai berikut: Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan). Untuk memudahkan memahaminya, 4F tersebut saya terjemahkan dalam bahasa pertanyaan, yakni 1) apa yang saya alami; 2) apa yang saya rasakan; 3) apa yang saya dapatkan; dan 4) apa yang akan saya lakukan.

1. Facts (Peristiwa) : Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat aksi nyata ke dalam kelas ? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?

2. Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.

3. Findings (Pembelajaran) : Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini ? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?

4. Future (Penerapan) : Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan ? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?

Dibawah ini adalah hasil refleksi yang telah saya lakukan :

1. Facts /Peristiwa (Apa yang saya alami)

Saya mempelajari modul 1.3. dengan alur MERDEKA, yakni: Mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata.

Mulai dari diri kita diminta untuk meuliskan murid impian saya dimasa yang akan datang, yaitu mulai dari 5-10 tahun yang akan datang, eksplorasi konsep memaparkan mengenai paradigma inkuiri apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan yang disebut BAGJA.

BAGJA, istilah baru yang saya dengar dengan semangat merdeka mengajar serta bersenang-senang dengan manajemen diri yang baru, luar biasa. Karena BAGJA, saya juga harus bermental BAJA( Belajar tanpa henti, Aplikasikan ilmu yang didapat, Jaga semangat sehingga menularkan pada guru lain, Ayo ... terus bergerak demi Indonesia. Merdeka!!!

Inkuiri Apresiatif ini saya umpakan seperti tubuh yang lengkap dan BAGJA adalah bagian dalam tubuh yang melengkapi sehingga terlihat sosok yang tampak sempurna. Jika Inkuiri Apresiatif ini tidak dilengkapi dengan BAGJA maka tubuh tidak akan bergerak, kita lah sebagai penggeraknya yang menggerakkan kemana tubuh itu akan berjalan dan apa saja yang akan dilakukannya, bermanfaat atau tidak.

Mashaa Allah semakin tercerahkan dengan adanya BAGJA ini. Saya semakin semangat dan sangat positif dengan perubahan diri saya nantinya. Karena dengan adanya BAGJA ini saya sebagai seorang guru sudah memiliki landasan yang kuat untuk tergerak, bergerak dan menggerakkan. Bismillah, Inshaa Allah lelah kita menjadi lilah. Aamiin...

Selanjutnya pada ruang kolaborasi, CGP diminta untuk masuk room virtual dan berdiskusi dengan anggota kelompok untuk membicarakan visi sekolah yang sesuai dengan imaji murid di masa depan, dan merancang BAGJA pada demonstrasi kontekastual.

Selanjutnya pada elaborasi pemahaman, saya diminta untuk menguatkan pemahaman mengenai visi guru penggerak. Dulu, visi hanya ditujukan pada instansi atau pemangku kepentingan saja. Sekarang guru juga memiliki hak untuk mengutarakan atau memimpikan bagaiamana murid yang ia impikan selama ini.

Saya mengharapkan murid yang beriman dan bertakwa, cerdas berkarakter, bernalar kritis, menjadi pemimpin pembelajaran dan mampu bersaing di dunia luar dengan mengembangkan bakat dan potensinya masing-masing serta mampu membuka usaha mengingat saat ini mereka duduk di bangku kejuruan.

2. Feeling/ perasaan (Apa yang saya rasakan)

Selama mempelajari Modul 1.3, saya merasakan adanya semangat yang membara dalam diri saya, terutama dalam perubahan diri saya. Dengan adanya pendidikan guru penggerak ini, saya lebih memahami apa yang harus saya lakukan terhadap diri saya, terutama tentang apa itu inkuiri apresiatif, prakarsa perubahan, dan tahapan BAGJA.

Saya bangga karena saya memiliki kesempatan untuk mempelajari materi yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat ini. Saya senang karena bisa berkolaborasi dengan teman CGP lain untuk membuat presentasi tentang pembuatan prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA. Saya juga sangat tertantang dengan tugas-tugas yang diberikan di sela kesibukan saya sebagai guru di sekolah.

3. Findings/Pembelajaran ( Apa yang saya dapatkan)


Di Modul 1.3. saya mendapatkan materi tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA), yakni pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Pendekatan IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi.

Untuk melakukan Prakarsa perubahan prositif menggunakan prinsip utama psikologi positif yang dapat memberikan kontribusi dan keberhasilan. Inkuiri Apresiatif merupakan suatu pendekatan untuk mencapai prakarsa perubahan dengan berfokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota yang menghasilkan kekuatan tertinggi yang bisa diterapkan melalui tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi).

4. Future /Penerapan ( Apa yang akan saya laukan)

Setelah memahami materi dalam modul 1.3. tentang visi guru penggerak ini, saya akan menerapkan inkuiri apresiatif melalui BAGJA, untuk melaksanakan manajemen perubahan di sekolah saya. Saya akan membuat prakarsa perubahan untuk mewujudkan kebiasaan-kebiasaan baru yang tentunya akan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran.

Ke depannya peningkatan kualitas pembelajaran itu akan lebih cepat dalam mewujudkan siswa dengan karakter profil pelajar Pancasila sesuai dengan visi yang sudah saya tuliskan yaitu “Mewujudkan Generasi Emas yang Bermoral Etika, Cerdas Berkarakter Serta Berbudaya Sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.”

Sekian paparan saya dalam refleksi Dwimingguan Pendidikan Calon Guru Penggerak Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada modul-modul berikutnya. 

Silahkan klik Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4











Maya Fasindah
Blog seorang guru dan alhamdulillah seorang penulis yang masih terus belajar dan belajar.

Related Posts

Posting Komentar